Tak kenal, maka tak sayang.
Halo !
Perkenalkan, nama saya Pratiwi Wulan
Dhari. Saya lebih senang dipanggil Wulan, walau ada beberapa yang memanggil
Tiwi (gak enak sih sama panggilan yang ini). Saya lahir pada hari Jumat 26 Juni 1992 di sebuah kota
kecil yang berada di Kalimantan Barat, lebih tepatnya Kota Singkawang, Desa
Sekip lama. Saya dilahirkan dari keluarga yang menyenangkan, walaupun kemudian
saya telah ditinggalkan oleh Ayah saya, yang meninggal dunia beberapa bulan
setelah saya lulus SMA. Namun saya masih memiliki Ibu, yang selalu memotivasi
saya untuk melakukan hal-hal yang baik dan mencapai cita-cita yang saya
inginkan.
PERJALANAN SAYA DI DUNIA PENDIDIKAN
Sejak SD hingga SMA saya termasuk orang
yang cukup cepat dalam mencerna setiap mata pelajaran, terutama bidang
Matematika. Saya pernah saya mengikuti tes IQ dan memperoleh hasil 126 (tahun
2008) dan 120 (tahun 2009) yang keduanya masuk kategori tinggi. Saya sering bahkan selalu
meraih peringkat I saat SD, 5 besar saat SMP, dan peringkat I saat SMA. Saya
merasa saat itu saya bukanlah pintar, tapi mau belajar. Beberapa kali saya mewakili sekolah dalam perlombaan Matematika tingkat SD juga SMA se-Kota/Kabupaten. Pernah saya berhasil masuk 5 besar, walaupun tidak juara, setidaknya saya merasa dipercaya untuk menjadi wakil dari sekolah.
Tahun 2004 saya lulus SDN 05 Singkawang,
saya meneruskan sekolah ke salah satu Sekolah Menengah Pertama Negeri di Singkawang,
yaitu SMP N 3 Singkawang, salah satu SMP favorit di Singkawang. Dari tahun ke
tahun saya jalani dengan belajar, berusaha, dan berdoa, agar saya mempunyai
masa depan yang cerah, dan menjadi anak yang berguna, walaupun saat saya kelas
2 SMP saya harus menghadapi kenyataan perceraian orangtua saya. Namun hal
tersebut tidak membuat saya goyah, karena saya pikir hal tersebut yang membuat
saya unik, justru menjadi pribadi yang kuat. Saya juga sudah terlanjur jatuh cinta dengan ilmu-ilmu baru di bangku sekolah. Saya membuktikannya dengan
keberhasilan saya mendapatkan nilai rata-rata Ujian Nasional diatas 9.
Saya menjalani hari-hari bersama adik
laki-laki dan ayah saya, sementara ibu saya kembali ke rumahnya di Natuna, Kepulauan
Riau. Ayah saya adalah sosok yang selalu membuat saya optimis meraih
mimpi-mimpi saya, termasuk motivasinya yang membuat saya lolos tes SMA Presiden
kategori 2, walaupun pada akhirnya tidak saya ambil karena kendala biaya (jika
lolos kategori 1, maka bisa mendapatkan beasiswa penuh). Sehingga setelah lulus
SMP tahun 2007, saya melanjutkan ke salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri
Singkawang, yaitu SMA N 1 Singkawang, yang juga salah satu SMA favorit di
Singkawang. Saya mendaftarkan diri dan berhasil lolos seleksi untuk sekolah
disana, karena dari nilai Ujian Nasional saya memenuhi syarat seleksi. Saya
masuk dan mengambil jurusan di bidang Ilmu Pengetahuan Alam.
UGM, JOGJA, DAN PENDEWASAAN DIRI
Setelah lulus SMA tahun 2010, atas
ketekunan saya ditambah dukungan sang Ayah, saya berhasil lolos seleksi di
beberapa universitas ternama di Indonesia, antara lain Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Indonesia, ketiganya
dengan Jurusan Ilmu Keperawatan. Setelah beberapa pertimbangan, saya memutuskan
untuk kuliah di UGM, Yogyakarta. Namun, 4 bulan setelahnya saya harus
kehilangan Ayah saya karena komplikasi penyakit yang dideritanya, sehingga saya
terpaksa menggantungkan hidup pada ibu saya.
Selama di Jogja, saya tidak hanya
menjalani kehidupan kos-kampus saja. Saya mengaktifkan dan mengembangkan diri
dalam berorganisasi, hingga diamanahkan sebagai Kepala Divisi Sosial dan
Pelayanan Masyarakat di Himpunan Mahasiswa Ilmu Keperawatan, salah satu
organisasi jurusan kampus saya. Saya pernah juga bergabung dengan organisasi
lain seperti Gama Cendekia UGM, ikut serta dalam kepanitiaan di kampus dan
kota, menjadi volunteer, serta menjalin silaturahmi dengan anak-anak daerah. Sempat juga mengikuti pertukaran budaya dan kunjungan studi ke Negara Thailand. Nilai
akademik yang baik, membuat saya berhasil mendapatkan beasiswa, baik beasiswa
kampus maupun beasiswa daerah sehingga saya tidak begitu membebani ibu saya.
Alhamdulillah, di akhir masa studi S1 ditambah profesi Ners, saya berhasil
mendapatkan nilai cumlaude.
Di Kota Istimewa tersebut, selain belajar budaya
dan bahasa Jawa, saya juga belajar bahasa Inggris, dan Jepang. Alhamdulillah, di
akhir masa studi saya berhasil menembus TOEFL > 500. Untuk bahasa Jepang saya
baru pada tahap beginner, namun saya tetap bercita-cita pergi ke Jepang, terutama untuk belajar. Saya juga
pernah bekerja sebagai guru private, penyuluh kesehatan, petugas kesehatan, mengasisteni
beberapa penelitian, hingga berbisnis barang untuk di jual di kampung halaman. Semua hal tersebut berhasil membentuk mental dan kepribadian saya selama di
Jogja, sehingga saya sering mengistilahkan bahwa “saya menemukan jati diri di
Jogja”.
TENTANG SAYA
Menurut teman-teman saya, saya adalah
pribadi yang pendiam namun menyenangkan karena banyak yang mengatakan bahwa
mereka nyaman berteman dan bercerita dengan saya. Saya terkesan pemalu dan
lebih cuek bila baru mengenal seseorang, namun setelah jauh mengenal saya,
pasti semua hal yang dikatakan tersebut akan berbanding terbalik. Terkadang
dalam suatu obrolan yang ramai saya lebih suka diam dan memperhatikan
teman-teman saya, dan sesekali menyampaikan sesuatu.
Saya cukup mudah beradaptasi dengan
lingkungan yang baru, sehingga saya cepat dengan mudah mendapatkan pertemanan.
Saya akan sedikit lebih bersikap terbuka hanya kepada teman-teman terdekat yang
bisa saya percaya. Saya lebih menyukai berada di lingkungan yang positif,
karena menurut saya perilaku positif itu menular, bahkan bisa menginspirasi dan
memancing kita untuk berlomba-lomba dalam hal positif. Bagi saya, siapapun yang
menghabiskan waktu paling banyak dengan kita adalah cerminan diri kita.
Saya mudah jenuh terutama bila menemukan
hal-hal yang tidak berubah, misalnya menunggu. Saya menyukai sesuatu yang
bersifat on-time. Saya merupakan
pribadi yang disiplin & bertanggung jawab, selalu datang tepat waktu
apabila ada janji atau suatu acara, menyelesaikan sesuatu tepat pada waktunya,
dan patuh terhadap suatu peraturan. Saya menyukai hal-hal yang terorganisir dan
teratur. Biasanya ide/konsep rencana kegiatan saya tuangkan didalam buku catatan kecil atau telepon genggam saya, sehingga
memudahkan saya dalam menentukan prioritas. Saya adalah orang yang suka pada
hal-hal yang menantang.
PUNYA HOBI AGAR HAPPY
Saya mempunyai banyak hobi, kegemaran,
kesukaan, atau kegiatan di waktu luang yang menurut saya hal-hal ini merupakan
solusi ketika saya menghadapi stres. Saya senang bernyanyi, walaupun dengan kualitas suara
yang standar hehe. Saya menyukai alam bebas dan tempat baru, sehingga saya menyukai
traveling, seperti menjelajahi tempat-tempat wisata di Indonesia, keluar negri dengan
backpacker sekaligus belajar, dan beberapa kali mendaki gunung-gunung rendah
yang paling tinggi pernah saya daki yaitu 2565 mdpl. Kamera adalah teman saya
selama berpetualang (maupun ketika mengisi waktu kosong), bagi saya dokumentasi
perjalanan itu penting. Ada hal lain yang merupakan kegiatan
saya di waktu luang seperti memasak, membaca, menata ruangan, merawat kucing.
Sekian beberapa hal mengenai
diri saya, mari berteman agar kita bisa saling mengenal dengan lebih baik, karena tulisan ini pun hanya secuil tentang saya. Salam persahabatan ya :)