Sabtu, 07 Januari 2017

Tak kenal, maka tak sayang.
Halo !

Perkenalkan, nama saya Pratiwi Wulan Dhari. Saya lebih senang dipanggil Wulan, walau ada beberapa yang memanggil Tiwi (gak enak sih sama panggilan yang ini). Saya lahir pada hari Jumat 26 Juni 1992 di sebuah kota kecil yang berada di Kalimantan Barat, lebih tepatnya Kota Singkawang, Desa Sekip lama. Saya dilahirkan dari keluarga yang menyenangkan, walaupun kemudian saya telah ditinggalkan oleh Ayah saya, yang meninggal dunia beberapa bulan setelah saya lulus SMA. Namun saya masih memiliki Ibu, yang selalu memotivasi saya untuk melakukan hal-hal yang baik dan mencapai cita-cita yang saya inginkan.

PERJALANAN SAYA DI DUNIA PENDIDIKAN
Sejak SD hingga SMA saya termasuk orang yang cukup cepat dalam mencerna setiap mata pelajaran, terutama bidang Matematika. Saya pernah saya mengikuti tes IQ dan memperoleh hasil 126 (tahun 2008) dan 120 (tahun 2009) yang keduanya masuk kategori tinggi. Saya sering bahkan selalu meraih peringkat I saat SD, 5 besar saat SMP, dan peringkat I saat SMA. Saya merasa saat itu saya bukanlah pintar, tapi mau belajar. Beberapa kali saya mewakili sekolah dalam perlombaan Matematika tingkat SD juga SMA se-Kota/Kabupaten. Pernah saya berhasil masuk 5 besar, walaupun tidak juara, setidaknya saya merasa dipercaya untuk menjadi wakil dari sekolah.
Tahun 2004 saya lulus SDN 05 Singkawang, saya meneruskan sekolah ke salah satu Sekolah Menengah Pertama Negeri di Singkawang, yaitu SMP N 3 Singkawang, salah satu SMP favorit di Singkawang. Dari tahun ke tahun saya jalani dengan belajar, berusaha, dan berdoa, agar saya mempunyai masa depan yang cerah, dan menjadi anak yang berguna, walaupun saat saya kelas 2 SMP saya harus menghadapi kenyataan perceraian orangtua saya. Namun hal tersebut tidak membuat saya goyah, karena saya pikir hal tersebut yang membuat saya unik, justru menjadi pribadi yang kuat. Saya juga sudah terlanjur jatuh cinta dengan ilmu-ilmu baru di bangku sekolah. Saya membuktikannya dengan keberhasilan saya mendapatkan nilai rata-rata Ujian Nasional diatas 9.
Saya menjalani hari-hari bersama adik laki-laki dan ayah saya, sementara ibu saya kembali ke rumahnya di Natuna, Kepulauan Riau. Ayah saya adalah sosok yang selalu membuat saya optimis meraih mimpi-mimpi saya, termasuk motivasinya yang membuat saya lolos tes SMA Presiden kategori 2, walaupun pada akhirnya tidak saya ambil karena kendala biaya (jika lolos kategori 1, maka bisa mendapatkan beasiswa penuh). Sehingga setelah lulus SMP tahun 2007, saya melanjutkan ke salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri Singkawang, yaitu SMA N 1 Singkawang, yang juga salah satu SMA favorit di Singkawang. Saya mendaftarkan diri dan berhasil lolos seleksi untuk sekolah disana, karena dari nilai Ujian Nasional saya memenuhi syarat seleksi. Saya masuk dan mengambil jurusan di bidang Ilmu Pengetahuan Alam.

UGM, JOGJA, DAN PENDEWASAAN DIRI
Setelah lulus SMA tahun 2010, atas ketekunan saya ditambah dukungan sang Ayah, saya berhasil lolos seleksi di beberapa universitas ternama di Indonesia, antara lain Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Indonesia, ketiganya dengan Jurusan Ilmu Keperawatan. Setelah beberapa pertimbangan, saya memutuskan untuk kuliah di UGM, Yogyakarta. Namun, 4 bulan setelahnya saya harus kehilangan Ayah saya karena komplikasi penyakit yang dideritanya, sehingga saya terpaksa menggantungkan hidup pada ibu saya.
Selama di Jogja, saya tidak hanya menjalani kehidupan kos-kampus saja. Saya mengaktifkan dan mengembangkan diri dalam berorganisasi, hingga diamanahkan sebagai Kepala Divisi Sosial dan Pelayanan Masyarakat di Himpunan Mahasiswa Ilmu Keperawatan, salah satu organisasi jurusan kampus saya. Saya pernah juga bergabung dengan organisasi lain seperti Gama Cendekia UGM, ikut serta dalam kepanitiaan di kampus dan kota, menjadi volunteer, serta menjalin silaturahmi dengan anak-anak daerah. Sempat juga mengikuti pertukaran budaya dan kunjungan studi ke Negara Thailand. Nilai akademik yang baik, membuat saya berhasil mendapatkan beasiswa, baik beasiswa kampus maupun beasiswa daerah sehingga saya tidak begitu membebani ibu saya. Alhamdulillah, di akhir masa studi S1 ditambah profesi Ners, saya berhasil mendapatkan nilai cumlaude.
Di Kota Istimewa tersebut, selain belajar budaya dan bahasa Jawa, saya juga belajar bahasa Inggris, dan Jepang. Alhamdulillah, di akhir masa studi saya berhasil menembus TOEFL > 500. Untuk bahasa Jepang saya baru pada tahap beginner, namun saya tetap bercita-cita pergi ke Jepang, terutama untuk belajar. Saya juga pernah bekerja sebagai guru private, penyuluh kesehatan, petugas kesehatan, mengasisteni beberapa penelitian, hingga berbisnis barang untuk di jual di kampung halaman. Semua hal tersebut berhasil membentuk mental dan kepribadian saya selama di Jogja, sehingga saya sering mengistilahkan bahwa “saya menemukan jati diri di Jogja”.

TENTANG SAYA
Menurut teman-teman saya, saya adalah pribadi yang pendiam namun menyenangkan karena banyak yang mengatakan bahwa mereka nyaman berteman dan bercerita dengan saya. Saya terkesan pemalu dan lebih cuek bila baru mengenal seseorang, namun setelah jauh mengenal saya, pasti semua hal yang dikatakan tersebut akan berbanding terbalik. Terkadang dalam suatu obrolan yang ramai saya lebih suka diam dan memperhatikan teman-teman saya, dan sesekali menyampaikan sesuatu.
Saya cukup mudah beradaptasi dengan lingkungan yang baru, sehingga saya cepat dengan mudah mendapatkan pertemanan. Saya akan sedikit lebih bersikap terbuka hanya kepada teman-teman terdekat yang bisa saya percaya. Saya lebih menyukai berada di lingkungan yang positif, karena menurut saya perilaku positif itu menular, bahkan bisa menginspirasi dan memancing kita untuk berlomba-lomba dalam hal positif. Bagi saya, siapapun yang menghabiskan waktu paling banyak dengan kita adalah cerminan diri kita.
Saya mudah jenuh terutama bila menemukan hal-hal yang tidak berubah, misalnya menunggu. Saya menyukai sesuatu yang bersifat on-time. Saya merupakan pribadi yang disiplin & bertanggung jawab, selalu datang tepat waktu apabila ada janji atau suatu acara, menyelesaikan sesuatu tepat pada waktunya, dan patuh terhadap suatu peraturan. Saya menyukai hal-hal yang terorganisir dan teratur. Biasanya ide/konsep rencana kegiatan saya tuangkan didalam buku catatan kecil atau telepon genggam saya, sehingga memudahkan saya dalam menentukan prioritas. Saya adalah orang yang suka pada hal-hal yang menantang.

PUNYA HOBI AGAR HAPPY
Saya mempunyai banyak hobi, kegemaran, kesukaan, atau kegiatan di waktu luang yang menurut saya hal-hal ini merupakan solusi ketika saya menghadapi stres. Saya senang bernyanyi, walaupun dengan kualitas suara yang standar hehe. Saya menyukai alam bebas dan tempat baru, sehingga saya menyukai traveling, seperti menjelajahi tempat-tempat wisata di Indonesia, keluar negri dengan backpacker sekaligus belajar, dan beberapa kali mendaki gunung-gunung rendah yang paling tinggi pernah saya daki yaitu 2565 mdpl. Kamera adalah teman saya selama berpetualang (maupun ketika mengisi waktu kosong), bagi saya dokumentasi perjalanan itu penting. Ada hal lain yang merupakan kegiatan saya di waktu luang seperti memasak, membaca, menata ruangan, merawat kucing.

Sekian beberapa hal mengenai diri saya, mari berteman agar kita bisa saling mengenal dengan lebih baik, karena tulisan ini pun hanya secuil tentang saya. Salam persahabatan ya :)

Rabu, 07 Desember 2016

Tulisan Kedua : Belum Menulis Juga

Dilihat postingannya udah lebih dari 3 tahun. Lama juga ya..
Masa tiap ngepost tulisan judulnya sama :))
Entah karena kesibukan yang super sibuk dari 2013-2016 atau memang bukan passion *nanya diri sendiri*
Tapi sejak 2013 tersebut sampai 2016 memang baru sekarang merasakan yang selo. Waktu luangnya banyak. Itupun sekarang sudah nggak di Jogja lagi, sudah berpindah ke rumah yang baru (ini kenapa bisa nyampe Natuna akan saya ceritakan di lain kesempatan, ingatkan saya yaaa...)
Semenjak 2013 sampai 2016 saya disibukkan dalam kegiatan exchange, KKN, skripsi, wisuda, profesi, sumpah ners, pelatihan, travelling, travelling, dan travelling, dan travelling... :D (ini juga lain waktu akan saya ceritakan yaaa.....)
Berbicara tentang passion, saya nggak yakin juga kalau passion saya bukan menulis. Saya senang bercerita, tetapi lewat gambar yang saya jepret sendiri dengan kamera kesayangan, lalu saya posting di Instagram saya, lalu saya beri pemanis dengan caption sesuai alam perasaan atau aktivitas saya saat itu :) Btw, di IG saya malah jarang isinya foto selfie, mungkin kalau itu juga bukan passion. Hm.
Sekian dulu tulisan saya. Semoga tulisan berikutnya nggak harus nunggu 3 tahun lagi :p
Salam, dari Laut Sakti Rantau Bertuah, Natuna :)

Senin, 23 September 2013

Tulisan Pertama, MENULIS

Sesuai dengan judulnya, ini beneran tulisan pertama saya di blog ini, di dunia blogger, di dunia nyata, haha. Sekarang lagi menguatkan perasaan untuk nulis skripsi #curhat

Curhat lagi deh, sebenernya saya udah punya niat nulis di blog sejak awal SMA. Tapi baru sekarang terlaksana. (Saat ini status saya adalah mahasiswi semester 7) Ngumpulin niat aja sampai 7 tahun ya! Coba aja 7 taun itu saya gunakan untuk nulis, bakal jadi kitab berpuluh ribu halaman sepertinya. Tapi.... sudahlah~ nggak ada kata terlambat kok... #menghiburdiri

Kenapa sih saya pengen banget nulis? Begini, saya termotivasi sama kata2 ini : "ketika kamu membaca, kamu akan mengenal sama dunia. Ketika kamu menulis, kamu akan dikenal dunia". Gak usah jauh2, misal ketika kamu nulis jurnal nih, nama kamu bisa saja terkutip di skripsi2 orang (Berat nih bahasanya mahasiswa angkatan atas hihihi )

Nah pokoknya gitu deh intinya. Intinya saya ingin tulisan saya disini nggak hanya menuh2in blog semata, tapi juga bisa bermanfaat buat semua pembaca. Bisa aja pengalaman selama 7 tahun silam diceritain lagi. Kan masih belum move on #halah.

Pokoknya doain aja semoga saya bisa mempertahankan tulisan2 dari pengalaman hidup saya disini yaaa. Semoga bermanfaat.

Selamat malam dari Jogja :*